---

KUKERTA Integratif a. Pengertian, Waktu dan Lokasi Pelaksanaan, dan Tagihan KUKERTA Integratif merupakan kegiatan pengabdian mahasiswa melalui Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) yang terintegrasi dengan kegiatan Praktikum Profesi Lapangan (PPL) atau Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP), yang dilandasi pada paradigma pengabdian kepada masyarakat berbasis keilmuan Program Studi. Waktu dan Lokasi pelaksanaan KUKERTA Integratif disesuaikan dengan Program PPL/PLP yang ada di masing-masing fakultas atas persetujuan Komite Pengabdian. Kegiatan integrasi Kukerta dan PPL ini sesuai dengan kompetensi jurusan. Pelaksanaan Kukerta Integratif dengan PPL/PLP dilaksanakan sesuai dengan kegiatan PPL/PLP yang ditetapkan oleh masing-masing fakultas yang dibimbing oleh dosen sesuai jurusan masing-masing pada suatu lokasi PPL. Diharapkan setelah mengikuti kegiatan integrasi PPL dan Kukerta, mahasiswa mempublikasikan hasil PPL dan Kukerta berupa buku ISBN/ QRSBN/ jurnal ilmiah dan HaKI. b. Persyaratan Mengikuti KUKERTA Integarasi Tematik PPL/PLP Persyaratan Peserta KUKERTA Integrasi Tematik PPL/PLP adalah sebagai berikut: 1. Terdaftar sebagai mahasiswa UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten pada semester yang sedang berjalan. 24 2. Telah lulus teori minimal 88 sks. 3. Melakukan proses pendaftaran PPL/PLP Pada Fakultas masing-masing. 4. Melakukan pendaftaran Pra-KUKERTA secara online. 5. Sehat jasmani dan rohani, dan bagi mahasiswi yang sedang hamil, keikutsertaan KUKERTA harus mendapatkan izin tertulis dari suami. 6. Mengisi KRS KUKERTA atau memasukkan Mata kuliah KUKERTA ke dalam KRS. 7. Tidak boleh sambil bekerja. 8. Bersedia mematuhi peraturan dan ketentuan yang dikeluarkan LPPM UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. 9. Tidak diperkenankan mengajukan permohonan dispensasi penempatan lokasi. c. Kegiatan dan Masa Kerja KUKERTA 1. Kegiatan di lokasi merupakan pelaksanaan program kerja yang telah dirumuskan yang mengandung unsur KUKERTA dan PPL/PLP 2. Mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan di lokasi bertindak sebagai fasilitator, motivator, serta dinamisator. 3. Secara nyata bidang-bidang yang ditangani dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk kegiatan: (a) penyuluhan, (b) bimbingan keagamaan, (c) pengajian, (d) pelatihan, (e) percontohan, (e) pendidikan kader, (f) kursus, (g) pengarahan, (h) bimbingan belajar, dan (i) peran serta aktif dalam kegiatan fisik.